Perkiraan Korban Meninggal akibat Flu Babi Bisa Mencapai 6.000 Orang


Menteri Kesehatan Australia Nicola Roxon memperkirakan, lebih dari 6.000 warganya mungkin meninggal akibat flu babi (swine flu), jika skenario terburuk terjadi selama musim dingin yang berlangsung di belahan bumi selatan ini. Akan tetapi, kata Roxon, Kamis (16/7), skenario terburuk itu hanya terjadi jika tidak ada langkah-langkah antisipatif yang dilakukan untuk memerangi virus A-H1N1 itu. "Australia sudah memesan 21 juta dus vaksin yang akan mulai digunakan bulan Oktober," kata Roxon kepada Radio ABC.

Menurut data di Departemen Kesehatan Australia, setiap musim flu di Australia terdapat 2.000-3.000 kematian akibat flu. Masih menurut data di Depkes Australia, negeri kanguru itu memang tercatat sebagai negara di kawasan Asia Pasifik dengan jumlah kasus flu babi paling tinggi. Data yang ada menyebutkan, 24 orang meninggal dari 11.194 kasus yang dikonfirmasi.

Di hari Kamis ini, Selandia Baru, negara terdekat Australia, mencatat kematian korban ke-10 akibat flu babi. Kementerian Kesehatan Selandia Baru menyatakan, jumlah kasus flu babi yang telah dikonfrimasi di negeri itu mencapai 2.107 kasus, 113 kasus di antaranya dirawat di rumah sakit. Dari jumlah itu, 23 kasus di antaranya harus dirawat di unit intensif.
Ref; kompas

Posted in |

0 comments: